SENAM YOGA

Ribuan tahun yang lalu, para Yogi bermeditasi di hutan-hutan dan digunung-gunung Himalaya dan hati-hati memperhatikan binatang-binatang liar yang menyertai kesendirian mereka .
Melalui pengamatan yang dalam, mereka mulai menemukan teknik-teknik yang telah diberikan oleh Alam ke dalam cipataan Nya untuk menjaga mereka agar tetap sehat, lincah dan waspada. Mereka telah menemukan bagaimana berbagai binatang secara instingtif menyembuhkan diri mereka sendiri, rileks, tidur dan tetap terjaga. Yogi-yogi ini bereksperimen dengan postur-postur hewan pada tubuh mereka sendiri dan setelah melalui banyak penyesuaian kembali melalui intuisi yang dalam, mereka akhirnya menciptakan sebuah rangkaian latihan fisik yang sistematis yang dinamakan “Asana”. Banyak asana yang setelah ditemukan dinamai sesuai dengan nama binatang yang menginspirasikan mereka: cobra, belalang, merak, ikan, dsb.
Asana secara harapiah berarti “Gaya tubuh yang ditahan secara nyaman” selama gerakan-gerakan ini, tubuh tetap berada dalam keadaan efisiensi yang terrileksasi dan pernapasan yang dalam yang secara alamiah menyertai postur-postur ini membawa oksigen yang akan diserap kedalam aliran darah. Asana mempengaruhi setiap aspek dari alam manusia; mereka merilekskan dan membentuk otot-otot dan system syaraf, meregangkan ligamen-ligamen dan tendon-tendon yang kaku, melenturkan persendian dan memasge organ-organ internal.
Para Yogi menemukan bahwa simponi tubuh yang kompleks dikendalikan oleh kelenjar-kelenjar. Substansi-substansi kimia yang disekresikan oleh kelenjar-kelenjar ini oleh para ilmuwan dinamakan “Hormon”. Hormone mempunyai efek yang mendasar bagi fungsi-fungsi fisik dan mental; pertumbuhan; pencernaan; tingkat energy ; emosi; dsb. Contohnya, thyroxine dosis tingggi, sekresi dan kelenjar tiroid, menjadikan orang yang sangat normal menjadi gugup dan mudah marah.
Psikologi yogic telah dapat menggambarkan kelima puluh kecendrungan (vrtii) dari pikiran manusia; rasa takut, malu,marah, dsb. Yang ditentukan oleh sekresi-sekresi kelenjar-kelenjar yang tersebar disekitar ketujuh pusat-pusat psikis atau cakra disekitar tulang belakang. Kelelahan mental adalah diakibatkan oleh efek yang mengecaukan dari kecendrungan-kecendrungan mencari ekspresi melalui berbagai aksi sehingga mengakibatkan ketidak seimbangan didalam pikiran. Karena kecendrungan-kecendrungan ini diciptakan oleh kelenjar-kelenjar, orang dapat menyetel ekspresi-ekspresi ini sehingga menyeimbangkan pikiran dengan penyeimbangan sekresi-sekresi grandular tersebut.
Selama asana, postur-posturnya ditahan tak bergerak selama jangka waktu tertentu dan memberikan kepada kelenjar-kelenjar target sehingga menyeimbangkan sekresi-sekresi mereka. Selain mencegah penyakit dan menjaga tubuh agar tetap fleksibel, asana menyeimbangkan dan mengontrol vrtii seseorang yang sedang bermasalah secara bergantian dan secara bertahap pikiran akan menjadi tenang dan terpusat.
Jadi, untuk orang yang berlatih meditasi, latihan secara teratur asana adalah penting sekali. Sejalan anda menjelajahi keluhan pikiran anda selama meditasi, anda akan mualai merasakan kebutuhan untuk memiliki tubuh yang sehat bagi kesadaran anda yang selalu berkembang tersebut.
Tubuh fisik bukanlah sesuatu yang berbeda yang terpisah dari pikiran; tubuh fisik sebenarnya adalah lapisan pikiran yang paling luar dan merupakan (Dasar) bagi meditasi. Sebuah pelatihan Yoga yang lengkap membutuhkan sebuah system latihan (Asana) yang berguna untuk membersihkan memurnikan tubuh fisik dan untuk mengarahkan pikiran menuju usaha total untuk mencapai Kesadaran Universal.