Rabu, 03 Agustus 2011

6 tips supaya senam yoga lebih lentur dan fleksibel

Setiap orang pasti mendambakan untuk mempunyai badan yang lentur, terlebih apabila anda seorang praktisi yoga. Untuk itu, anda memerlukan kerja keras, yaitu melakukan latihan peregangan tiap hari. Selain itu, anda juga wajib mempertahankan gaya hidup sehat, yaitu dengan mekonsumsi makanan sehat dan tidur yang cukup. Meskipun rutinitas yang harus dilakukan sangat membosankan, tetapi anda akan melihat transformasi yang sangat besar pada tubuh anda dikemudian hari.  Rahasianya cukup sederhana, yaitu melakukan peregangan badan tiap hari dan jangan sampai lupa meskipun satu haripun.

1. Peregangan memberi pelumas kepada sendi dan otot anda  > melakukan peregangan sebelum senam yoga akan memberikan efek pelumasan pada sendi dan otot. Begitu juga setelah latihan senam yoga anda harus melakukan sesi cooling down, jangan langsung berhenti begitu saja.

2. Lakukan peregangan tiap hari dan lakukan secara progresif – anda tidak akan mendapatkan badan lentur dalam semalam atau sehari. Berlatihlah sesuai dengan keadaan badan. Jangan memaksakan! Tambah porsi waktu dan peregangan sedikit demi sedikit untuk mencapai tujuan.

3. Sewaktu melakukan peregangan, jangan lakukan gerak-balik (bouncing) ->  hal ini sering dilakukan oleh praktisi yang baru mempelajari  senam yoga, yaitu melakukan peregangan dan kemudian melakukan gerak-balik (atau disebut bouncing).  Hal ini sangat berisiko karena gerak balik ini dapat melukai otot. Lakukan peregangan dengan satu gerak secara pelahan dan pasti. Perhatikan bagian punggung dan paha kaki. Keduanya harus lurus, jangan sampai melengkung/ bengkok.

4. Lakukan peregangan seperti melakukan sebuah rutinitas, dan lakukan peregangan yang lebih sulit/kompleks tiap kali anda melakukannya. Hal ini membuat anda terbiasa dan akan merasakan rutinitas peregangan sesuatu hal yang tidak berat (sesi peregangan ini dapat berupa gerakan yoga asana yang sederhana sebelum sesi yang lebih kompleks).

5. Lakukan peregangan secara seimbang (simetrikal) kepada tubuh anda.  Lakukan peregangan pada bagian sisi kanan tubuh apabila anda telah melakukanna pada bagian kiri tubuh. Apabila anda melakukan gerak mencium lutut (bending forward), maka lakukan juga bending backward (seperti halnya melakukan rutinitas Sun Salutation).

6. Lakukan diet yang sehat --> banyak minum air putih, dan tingkatkan asupan protein dan kalsium.

Untuk mendapatkan fleksibilitas tubuh yang ingin dicapai, anda tentunya harus bersabar. Fleksibilitas tidak dapat dicapai dalam satu hari.  Konsistensi dan kesabaran berlatih sangat dibutuhkan untuk mendapatkan  badan yang lentur dan maju selangkah ke depan untuk latihan senam yoga anda.
Sumber : valueyogamat.com

Cara Mengetahui Masa Subur (OVULASI)

Ada beberapa cara untuk mengetahui masa subur (Ovulasi). Yaitu : 

Dengan cara menghitung tanggal / kalender, cara ini cocok untuk yang punya siklus haid teratur. Perhitungan ini didasarkan saat ovulasi terjadi pada hari ke 14 dari menstruasi yang akan datang dan dikurangi 2 hari karena sperma dapat hidup selama 48 jam setelah ejakulasi dan ditambahkan 2 hari karena sel telur dapat hidup 24 jam setelah ovulasi. Jadi Misalnya siklus haidnya 28 hari dan haid terakhirnya terjadi tanggal 1, tanggal haid bulan berikutnya adalah tanggal 28. Dengan demikian, perkiraan waktu ovulasi anda , yaitu di tengah - tengah periode haid yakni tanggal 14. Jadi, masa subur berada pada rentang tanggal 12 hingga 16.

Dengan menilai peningkatan suhu badan, biasanya suhu badan meningkat menjelang dan sesudah masa ovulasi karena pengaruh hormon progesteron. 


Dengan menilai lendir rahim. Hormon estrogen mencapai puncaknya pada saat ovulasi terjadi dan memengaruhi lendir rahim. Menjelang ovulasi biasanya lendir rahim jadi agak encer dan bila diraba dengan dua jari membentuk benang dan berwarna bening. Ketiga hal ini dapat menjadi petunjuk masa ovulasi/masa subur anda.

Mau Langsing? Ini tipsnya

Faktor yang turut memberikan sumbangan pada proses kegemukan adalah:

1. Perubahan pola hidup seseorang, dimana dalam 24 jam waktu hidupnya porsi “penimbunan” lebih banyak daripada porsi “pembakaran”

2. Perubahan pola makan seseorang, dimana kebiasaan dan menu makan seseorang berubah menjadi lebih nikmat, lebih berlemak, lebih banyak

3. Perubahan hormonal, seiring dengan usia tubuh yang semakin menua dan fungsi-fungsi pembakaran dalam tubuh semakin berkurang

Nah bila kita lihat 3 faktor utama di atas, 2 di antaranya dapat dicegah secara permanen, dan hanya satu yang tidak… tapi bisa ditunda atau dikurangi. Berikut beberapa tips penting untuk mengatasi masalah kegemukan. Tips ini insya Allah DIJAMIN efektif bagi orang gemuk untuk melangsingkan tubuhnya ke berat badan normal (bukan berarti kurus kering lho…)

1. Mulailah dengan menimbulkan “Vitamin KK” alias Kemauan Kuat pada diri Anda untuk membenahi pola hidup Anda… Susah? Eit, jangan dulu mengatakan susah! Ganti saja menjadi gampang-gampang-susah. Jadi gampangnya 2x dan susahnya 1x

2. Atur kembali cara makan Anda.

Lebih dari 70% fakta kegemukan pada kepustakaan yang saya baca di luar faktor keturunan adalah diikuti atau diawali dengan cara makan yang salah
Rasulullah SAW adalah orang yang senantiasa menjaga makannya dengan cara makan hanya bila lapar, dan berhenti sebelum kenyang (bukannya seperti filosofi kebanyakan orang yang gemuk : makan ketika datang waktunya, berhenti setelah perut merasa terlalu kenyang sehingga tidak dapat dimasuki lagi hehehe…)
3. Gunakan pola makan 3-2-1® (registered trademark of DrArief.com)

Tentu maksudnya bukan makan pagi 3 porsi, makan siang 2 porsi, dan makan malam 1 porsi… alangkah gemuknya kita bila mengikuti pola itu Maksudnya adalah : makan pagi menduduki skor 3, makan siang menduduki skor 2, dan makan malam menduduki skor 1. Skor ini menunjukkan kepentingannya, yang berhubungan dengan pola hidup orang normal (pada umumnya) bekerja pada pagi hari dan istirahat pada malam hari; tentunya berlaku sebaliknya bila Anda bekerja sebagai petugas yang senantiasa bekerja di malam hari dan tidur di pagi hari.
4. Jauhi jarak antara makan malam dengan tidur

Semakin dekat jarak antar makan malam dengan tidur, itu berarti Anda memberikan tambahan “PR” bagi tubuh untuk membakar kalori dari hasil makan malam tadi menjadi lemak selama Anda tidur.
5. Hindari deposito yang tidak perlu!

Kebanyakan orang gemuk punya cara tersendiri untuk mengisi waktu-waktu khususnya, seperti kebiasaan minum kopi manis di sore hari, teh manis di malam hari, dsb. Ini adalah kebiasaan, bukan kebutuhan. Bila tubuh Anda sudah terasa berat untuk beraktivitas, ada baiknya Anda tinjau kembali perlu tidaknya tubuh Anda mendapatkan “suntikan deposito” lemak secara rutin.
6. Upayakan komposisi makan yang didasari prinsip yang sesuai dengan kebutuhan.

Bila aktivitas harian Anda lebih banyak menggunakan aktivitas fisik (otot), tentu tubuh Anda lebih banyak membutuhkan karbohidrat.
Bila aktivitas harian Anda lebih banyak menggunakan aktivitas berfikir (otak), tentu tubuh Anda lebih banyak membutuhkan protein.
Cara mudah untuk menimbang takarannya adalah dengan melihat point no. 2 di atas.
7. Jangan “asal isi” perut Anda setiap saat ia lapar

Upayakan substitusi yang tidak berpotensi menambah lemak Anda ketika serangan lapar datang.
Campurkan porsi makanan utama Anda dengan agar-agar supaya lebih berisi.
Perbanyaklah minum air daripada menambah porsi makan.
Perbanyak buah segar, khususnya bila terasa lapar di waktu malam. Tentu bukan durian, alpukat, dan buah berlemak lain.
8. Aktifkan kembali otot-otot tubuh Anda dengan olah raga. Otot selalu berlawanan dengan lemak. Bila otot Anda “memakan” zat-zat hasil pembakaran makanan dalam jumlah yang tidak berlebihan, maka bisa dipastikan uang kembalian yang akan “disetor” ke tabungan lemak pasti akan sedikit. Karenanya, upayakan selalu agar otot Anda aktif.

9. Ini dia… Ramuan khusus!

Ini adalah kombinasi zat alami unik yang telah dicoba oleh banyak orang dan terbukti berhasil. Tapi ini adalah ramuan tradisional, jadi tidak ada statistik yang memadai sebagaimana obat kimia. Minumlah secangkir campuran madu dan bubuk kayumanis yang telah direbus, setiap pagi, 30 menit sebelum sarapan saat perut masih kosong dan pada malam hari sebelum tidur. Bila diminum secara teratur insya Allah dapat menurunkan berat badan… bahkan untuk mereka yang mengalami obesitas sekalipun. Konon campuran ini juga dapat mencegah penimbunan lemak yang berlebihan pada tubuh.
Menarik bukan? Nah selamat mencoba! Saya doakan semoga sukses dan langsing
(Info : Dr. Arief)

Kembali Berenergi berkat Yoga

Banyak perspektif mengenai yoga. Sebagai latihan yang fokus pada kekuatan fisik; teknik relaksasi dengan gerakan tertentu; atau pertemuan pikiran, tubuh, dan jiwa. Apapun perspektif yang pernah Anda dengar, semua merujuk pada manfaat yang sama. Manfaat itu seperti melancarkan peredaran darah dalam tubuh, menghilangkan stres dan bikin rileks, membuat tubuh kembali segar dan berenergi, bahkan meningkatkan kepercayaan diri. 

Bagi Anda yang belum pernah melakukan yoga, sebaiknya mulailah dengan mengenali anatomi tubuh, terutama pengenalan otot, seperti otot perut, lengan, paha, dan kaki. Jadi, saat Anda melakukan gerakan yoga dasar sekalipun, Anda bisa melakukannya dengan benar. Anda bisa mengetahui bagian tubuh mana yang seharusnya berkontraksi. Dengan begitu, Anda bisa merasakan manfaat dari setiap gerakan yang dilakukan. 

"Pengenalan otot penting diketahui, terutama bagi pemula yang belum pernah melakukan gerakan yoga," kata Ambar Supriyadi (44), pelatih kelas yoga di Taman Sari Royal Heritage Spa (TSRHS), saat ditemui Kompas Female, Jumat (14/1/2011).

Teknik relaksasi yang bikin segar
Melakukan gerakan yoga identik dengan ketenangan, kedamaian, dan harmonisasi tubuh. Fleksibilitas tubuh, didukung teknik pernapasan yang baik, akan membantu Anda melakukan gerakan yoga secara tepat. Jika melakukannya dengan benar, usai beryoga 1-1,5 jam per sesi, badan akan terasa segar. 

Meski untuk pertama kalinya melakukan yoga dengan teknik dasar untuk pemula, Anda bisa mendapatkan langsung manfaatnya, seperti gerakan dasar simpel yang dipraktikkan Ambar. Gerakan peregangan dengan teknik mengatur napas dan kontraksi otot tertentu pada tubuh menghasilkan gerakan yoga sederhana yang tak sulit dipraktikkan. Alhasil, seusai melakukan sejumlah gerakan yang fokus pada kekuatan otot perut, kaki, dan lengan, tubuh lebih rileks dan kembali segar setelah lelah seharian bekerja.

Sebagian orang memiliki banyak oksigen dalam darah, yang membantunya menghasilkan kembali energi secara alami. Hanya dengan tidur sebentar saja orang ini bisa kembali berenergi. Namun, banyak juga orang yang perlu dibantu untuk menghasilkan kembali energi. Massage dan latihan fisik seperti yoga bisa membantu orang dengan tipe ini untuk kembali berenergi. Banyak manfaat yoga yang bisa Anda peroleh, apalagi jika rutin melakukan yoga tiga kali seminggu. Banyak juga gerakan yoga yang disesuaikan dengan kebutuhan dan sasaran yang ingin Anda capai. 


sumber : kompas.com

Agar Nyaman Latihan Yoga

 Yoga bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Bahkan saat merasa lelah ketika bekerja di kantor, Anda bisa mempraktikkan gerakan yoga di kursi kerja Anda. Hanya saja ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar latihan yoga lebih nyaman. 

Praktisi dan pengajar yoga, Devi Asmarani, mengatakan, yoga bisa dilakukan di ruang tamu, di teras, di ruang terbuka seperti taman. Yoga tak harus dilakukan di studio khusus. 

"Hanya saja pastikan ruangan cukup luas untuk bergerak, tetapi bukan berarti ruangan harus yang besar," jelasnya seusai peluncuran buku Yoga untuk Semua, Panduan Berlatih Yoga yang Lengkap dan Aman di toko buku Gramedia Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (16/7/2011). 

Tempat

Devi menyebutkan, pastikan tempat yoga nyaman sebelum memulai latihan. Sirkulasi udara harus bagus dan kalau bisa tak perlu menggunakan AC, lanjutnya. Pastikan juga tempat yoga sejuk, tak terlalu dingin atau panas. 

Agar nyaman melakukan gerakan yoga yang juga mengandalkan teknik pernapasan, sebaiknya latihan yoga dilakukan di tempat yang tidak berdebu. "Cari tempat yang tidak banyak gangguan seperti orang yang hilir mudik. Kalaupun ingin melakukan di taman misalnya, pastikan taman tersebut tidak terlalu ramai atau bising," katanya. 

Khusus untuk di area umum seperti taman, Anda perlu mencari waktu yang tepat untuk berlatih yoga. Seperti waktu-waktu yang tak banyak pengunjung atau saat taman masih sepi. 

Waktu Selain pemilihan tempat yang baik, berlatih yoga tetap nyaman dilakukan dengan segenap kesadaran Anda, termasuk dalam pemilihan lama waktu latihan. Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda. Jadi kenali diri Anda, jangan memaksakan diri jika memang tak suka atau tak bisa berlama-lama berlatih yoga. 

"Yoga bisa dilakukan dengan durasi yang menyesuaikan dengan kemampuan personal. Dengan begitu, berlatih yoga akan terasa nyaman dan bukan dipaksakan. Namun agar hasilnya optimal, lakukan latihan yoga satu jam. Rata-rata studio yoga menerapkan durasi latihan 1-1,5 jam," kata Devi yang memiliki 500 jam terbang sebagai pengajar yoga. 

FrekuensiSoal frekuensi yoga dalam satu minggu, pilih yang nyaman menurut Anda. Kalau mau mencontoh Devi, anak bungsu dari empat bersaudara ini berlatih yoga enam kali dalam satu minggu. 

"Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda. Latihan satu minggu sekali juga tidak apa-apa, tetapi semakin sering dampaknya akan semakin baik," kata perempuan yang memilih yoga sebagai cara menyembuhkan diri dari migrain, masalah pencernaan kronis, dan meninggalkan kebiasaan lamanya sebagai perokok berat.


sumber : kompas.com

Harmonisasi Hubungan Melalui Yoga

Akhir pekan lalu, majalahPrevention Indonesia bekerjasama dengan komunitas Life begins@40 menggelar rangkaian kegiatan kesehatan. Diawali dengan Yoga for Couples, demo masak sehat, dan diakhiri dengantalkshow tentang hubungan berpasangan yang sehat dan kaitannya dengan yoga.
Sejumlah pasangan muda, pasangan menikah, dan pasangan ibu-anak, memberikan kesan yang sama. Yaitu bahwa yoga menjadi olahraga yang bisa membantu seseorang mengenali tubuhnya, terutama kemampuan tubuh dalam hal kelenturan dan kekuatan.
Instruktur yoga dari Fitness First, Welby Sucipto (29), mengatakan bahwa melalui yoga, seseorang bisa mengenali tubuhnya sekaligus melakukan sinkronisasi pernafasan baik terhadap dirinya atau pasangan (jika yoga dilakukan berpasangan). 
"Yoga merupakan olahraga berupa kombinasi gerakan dengan pernafasan. Gerakan dalam yoga sangat bisa dilatih, model gerakannya pun bisa dimodifikasi," papar Welby kepada Kompas Female.
Gerakan dalam kegiatan Yoga for Couples terdiri atas meditasi, sun salutation (pemanasan), posisi berdiri yang melatih kekuatan, posisi duduk sebagai bentuk peregangan, dan meditasi sebagai relaksasi tahap final.
Dengan modifikasi gerakan, yoga bisa dilakukan berpasangan yang dimaksudkan juga untuk melatih kerjasama dan sinkronisasi gerak antardua individu. Tanpa kerjasama dan saling memahami kemampuan masing-masing individu, gerakan yoga berpasangan ini akan sulit dilakukan. Namun,Kompas Female melihat, pasangan yang berpartisipasi kebanyakan saling membantu rekannya untuk bersama melakukan gerakan yang tepat.
Rully Larasati (32) yang datang bersama sang suami, Albertus Sigit (38), mengakui gerakan yoga berpasangan ini membantu mengukur kemampuan pasangan tanpa dipaksakan. Gerakan menuntut setiap individu untuk saling motivasi dan percaya.
Rully bukan pertama kali itu mengikuti yoga. Namun baru kali ini ia melakukan yoga berpasangan, dan mengakui adanya kualitas waktu dalam hubungan berpasangan. Mengingat sedikit sekali waktu berduaan untuk pasangan yang sudah lima tahun menikah ini.
"Gerakannya membuat pasangan saling lihat-lihatan. Awalnya suami malu-malu, namun lama-kelamaan lebih rileks," paparnya.
Yoga, menurut Rully, merupakan satu paket kebugaran mind, body, dan soul, yang membuat badan lebih segar seperti di-recharge kembali.
"Yoga sangat bisa dipelajari di rumah, asalkan syaratnya, menyukai jenis olahraga ini," kata Rully.
Widyawati (25), yang datang bersama calon suaminya, juga merasakan hal serupa. Butuh kerjasama untuk melakukan gerakan yoga berpasangan. Namum efek relaksasi dirasakan pasangan ini, berkat suasana yang menyenangkan dan jumlah peserta yang tak terlalu banyak.
Erikar Lebang, praktisi yoga, mengatakan diperlukan satu kesatuan yang harmonis dalam melakukan gerakan yoga. Menurutnya, hubungan bisa maksimal dan ideal, jika dua individu mampu menggabungkan diri mereka dalam satu kesatuan harmonis. Gerakan seperti ini dilatih dalam yoga berpasangan.
Tertantang mencoba gerak harmonis dalam yoga berpasangan? Anda bisa sekaligus mengukur kekompakan berpasangan.
sumber : kompas.com

Sehat Selalu Berkat Yoga

 Latihan ini dikenal ampuh untuk meredam stres, terutama bila dipadukan dengan meditasi. Para ahli percaya, berlatih yoga bisa membantu mencegah dan mengatasi berbagai penyakit. Mulai dari nyeri punggung hingga diabetes. Sayangnya, menurut data nationalSporting Goods Association, tak sampai 15 persen wanita berusia 30 tahun ke atas yang rutin berlatih yoga. 

Padahal, ada banyak manfaat kesehatan lain yang bisa didapat setiap kita latihan. Berikut empat di antaranya:

1. Nyeri punggung berkurang
Menurut riset yang dimuat dalam jurnal Spine, yoga bisa mengurangi rasa sakit dan depresi yang dialami penderita nyeri punggung. Ini setelah mereka konsisten berlatih dua kali dalam seminggu selama enam bulan.

2. Asma tak kambuh
Ini adalah hasil penelitian American College of Sport Medicine terhadap pasien asma yang rutin menjalani yoga 2,5 jam seminggu selama 10 minggu.

3. Nafsu makan jadi terkendali
Ini terutama pada emotional eaters. Setelah ikut latihan yoga selama 10 minggu, mereka lebih mampu mengatur emosi sehingga tak langsung lari ke makanan saat mood-nya sedang tidak baik. Riset ini dilakukan ahli University of the Rockies.

4. Terhindar dari sindrom metabolik
Mereka yang punya risiko tinggi terhadap diabetes akan merasakan banyak manfaat bila rutin berlatih yoga selama tiga bulan. Aktivitas ini akan menormalkan angka BMI, tekanan darah, kadar insulin, serta kadar kolesterol LDL.


Sumber : kompas.com

Yoga, juga Bisa Deteksi Penyakit

SEJAK lama, yoga telah dikenal sebagai metode alternatif penyembuhan penyakit. Seni olah napas dan gerak ini, bukan hanya membuat bugar juga menyembuhkan penyakit, tetapi juga dapat mendeteksi apakah ada yang bermasalah dengan badan kita.

Seperti diterangkan salah seorang instruktur yoga, Ipung Purbo Santoso, dari gerakan-gerakan yoga kita dapat mengetahui gangguan apa yang dialami dengan cara merasakan sakit pada bagian tubuh baik organ dalam maupun luar. 
 
 ¨Contohnya kita bisa mendeteksi kemungkinan darah rendah atau hipertensi ketika merasakan pusing pada saat melakukan gerakan menggantungkan kepala. Gangguan lambung juga dapat diketahui ketika kita sering sendawa saat yoga.  Tapi selalu lambung, sendawa ini juga diartikan pembuangan racun,¨ papar Ipung saat ditemui di sebuah Spa di Jakarta, Rabu (23/4). 
 
Selain dapat mendeteksi penyakit, lanjut Ipung, yoga juga telah dikenal dengan efek terapi untuk penyembuhan penyakit. Dari  pengalamannya sebagai instruktur, Ipung telah banyak membantu para wanita untuk meredakan sakit datang bulan dengan cara yoga.

¨Jika dilakukan secara teratur yoga dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Tapi khusus buat wanita, yoga juga dapat digunakan meringankan sakit haid.  Salah satu gerakannya adalah duduk bersila lalu merebahkan badan ke depan dan  tangan ke belakang.  Tahan sebisa mungkin dan kemudian badan ditegakkan,¨ papar Ipung.

Bila dilakukan rutin, gerakan ini dapat meminimalkan atau meredakan rasa sakit ketika haid. Meski begitu , gerakan ini tidak akan berarti banyak bila wanita memang mengalami gangguan atau penyakit pada organ vitalnya.


sumber : kompas.com

Yoga Selamatkan Wanita Menopause

PARA wanita yang selama ini pusing dan takut menghadapi datangnya masa menopause tak perlu bingung lagi. Rasa panas di tubuh dan keringat yang terus- menerus menyerang bisa diatasi atau setidaknya dikurangi. Hanya dengan yoga Anda dapat melakukannya. Bahkan yoga dikatakan dapat meningkatkan fungsi mental. Demikian dikatakan para ilmuwan dari India.
Untuk menyelidiki apakah yoga dapat menolong para wanita yang sedang menopause dan mengalami gejala fisik dan kognitif ini, para ilmuwan secara acak meneliti 120 wanita menopause berusia 40 hingga 55 tahun. Mereka diminta melakukan yoga atau peregangan sederhana dan latihan memperkuat otot selama lima hari seminggu dalam periode waktu delapan minggu berturut-turut.
Postur, napas, dan meditasi dalam yoga, "Memiliki efek, salah satunya dengan memengaruhi pikiran sehingga membuat seseorang menjadi tenang," jelas para ilmuwan.
Para wanita yang beryoga ini juga mendengarkan kuliah bagaimana menggunakan yoga untuk mengelola stres dan yoga lain untuk topik yang terkait. Sementara yang mengikuti kelompok kontrol hanya mendengarkan kuliah mengenai diet, latihan fisik, fisiologi menopause dan stres.
Setelah delapam minggu, wanita yang mengikuti kelompok yoga menunjukkan penurunan signifikan dalam kondisi tubuh mereka. Rasa panas tubuh dan keringat di malam hari menurun gejalanya. Sementara mereka yang berada dalam kelompok kontrol tidak mengalami hal ini. Demikian diungkapkan Dr R Chattha dari Swami Vivekananda Yoga Anusandhana Samsthana di Bangalore, India.
Meski kedua kelompok menunjukkan kemajuan saat dites kemampuan konsentrasi dan fokusnya, kelompok yoga menunjukkan kemajuan yang berarti. Dari 10 komponen tes memori dan intelegensi, 8 poin diperoleh oleh mereka yang beryoga, sementara kelompok kontrol hanya enam. Kemajuan berarti dialami kelompok yoga dibanding kelompok kontrol pada tujuh subyek.
"Penelitian ini menunjukkan superioritas yoga. Ini juga berarti menunjukkan bahwa aktivitas fisik juga memperbaiki fungsi kognitif dengan menekankan pada pernapasan yang tepat, pernapasan berirama dengan gerakan tubuh, relaksasi, dan mengistirahatkan pikiran," jelas para ilmuwan.
Sumber : kompas.com

Yoga yang Meningkatkan Gairah Seksual

 Bagi Ellen Barret, penulis bukuSexy Yoga, gerakan-gerakan yoga tidak hanya mampu melepaskan tubuh kita dari stres. Sebab gerakan-gerakan yoga menjaga fleksibilitas tubuh kita yang kemudian memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh. Aliran darah inilah yang kita butuhkan untuk "menghangatkan" hubungan seksual dengan pasangan.

Journal of Sexual Medicine memperkuat pernyataan Barret. Dalam jurnal ini disebutkan, perempuan membutuhkan mood yang terjaga agar hubungan seksual tidak terasa membosankan. Dan yoga menyempurnakan keseimbangan emosi dengan kelenturan tubuh. Terdengar menggiurkan, bukan? Cobalah gerakan-gerakan berikut ini.

Cat/Cow Stretch
Dengan posisi berlutut, letakkan kedua tangan di depan dengkul, dan kepala menghadap lurus ke depan. Seraya menarik napas, perlahan turunkan pinggul ke bawah (cow) hingga dada terdorong ke depan. Saat melakukan gerakan ini, pastikan tulang ekor mengarah ke atas. Sambil mengembuskan napas, angkat punggung ke atas (cat) dan perlahan-lahan biarkan perut berkontraksi. Pastikan saat gerakan ini, kepala menghadap ke bawah. Lalu kembali ke posisi awal.
Lakukan gerakan ini sebanyak 6 kali. Gerakan ini bermanfaat untuk menguatkan otot-otot kegel kita. Barrett menjelaskan, otot-otot kegel adalah otot yang berkontraksi saat kita orgasme.   

Cobra
Rebahkan tubuh menghadap lantai, biarkan kedua kaki lurus dan perut menyentuh lantai. Luruskan kedua tangan sehingga kuat menyangga tubuh bagian atas kita. Angkat perlahan tubuh bagian atas sambil meluruskan ujung kaki hingga menyentuh lantai. Lalu turunkan tubuh ke bawah hingga siku kita menekuk, turunkan sejauh yang kita mampu. Tahan sampai 20 detik. Angkat punggung ke atas secara perlahan. Jadikan kedua tangan sebagai penyangga tubuh bagian atas, dan ujung kaki sebagai tumpuan tubuh bagian bawah. Tahan 20 detik, dan ulangi gerakan sebanyak 6 kali.
Gerakan ini bermanfaat karena menurut Barret ini adalah cara untuk mengeluarkan cakra hati kita yang mendukung saat hubungan intim dilakukan.   

Downward-facing dog
Awali dengan posisi telungkup di atas matras, dan letakkan pergelangan tangan 6-12 inci di depan bahu kita. Lutut terpisah selebar pinggul dan jari-jari kaki meringkuk di bawah. Lalu angkat lutut ke atas serta dorong tulang ke ekor ke atas, hingga tubuh membentuk huruf V terbalik. Secara perlahan gerakkan dada ke arah paha sampai telinga, atau jika kita mampu sampai lengan atas dan pastikan kepala kita tidak menjuntai. Jaga juga agar pinggul terangkat dan mendorong kuat ke dalam tangan.
Gerakan ini bermanfaat sebab merupakan gerakan untuk menenangkan emosi. “Ini adalah gerakan pra seksual yang tepat, sebab secara perlahan menghangatkan tubuh,” ujar Barrett.    

Tree
Dengan posisi berdiri, biarkan kaki terbuka sejajar dengan panggul dan letakkan kedua tangan di samping tubuh. Angkat kaki kanan dan pindahkan berat badan ke seluruh kaki kiri. Tekuk kaki kanan dan dengan bantuan tangan kanan, letakkan kaki kanan di paha dalam kaki kiri, di atas lutut. Tapi jika kita kesulitan menjaga keseimbangan dengan posisi ini, letakkan kaki kanan di bawah lutut kaki kiri. Lalu satukan kedua tangan di depan dada seperti posisi berdoa. Tahan beberapa saat, lalu kembalikan kedua tangan di posisi kita berdiri. Ulangi untuk kaki kiri.
Ulangi gerakan tree dari awal, hanya saja kali ini angkat kedua tangan ke atas kepala dengan kedua tangan yang terbuka sejajar pundak. Gambarkan tangan sebagai ranting-ranting pohon yang kuat dan stabil, tahan beberapa saat, lalu ulangi untuk tubuh bagian kanan.
Bagi Barrett, gerakan ini bermanfaat karena melatih kita untuk fokus yang membantu agar emosi tetap stabil. Emosi yang terjaga tetap baik akan menambah kualitas hubungan seksual kita.
Sumber : kompas.com

Yoga, Senam yang Ramah untuk Segala Usia

YOGA pastilah bukan kata asing bagi telinga kita. Tapi, apa sejatinya yoga itu? Yoga adalah sistem kesehatan menyeluruh (holistik) yang terbentuk dari kebudayaan India kuno sejak 3000 SM lalu. Yoga atau yuj dalam bahasa sansekerta kuno berartiunion (penyatuan). Penyatuan antara atman danbrahman (yang maha kuasa). Intinya, dengan yoga seseorang dapat mengenal lebih baik tubuhnya, sekaligus Tuhannya.

Terdapat sembilan bentuk aliran yoga yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus para siswa yoga, yaitu: Jnana yoga, karma yoga, bhakti yoga, yantra yoga, tantra yoga, mantra yoga, kundailini yoga, hatha yoga, dan raja yoga.

Aliran yang banyak dipakai sekarang ini adalahhatha yoga atawa penyatuan melalui penguasaan tubuh dan napas.

Hatha adalah gabungan dua kata yaitu ha dan thayang artinya adalah matahari dan bukan. Hatha yoga fokus pada teknik asana (postur), pranayama (olah napas), bandha (kuncian), mudra (gestur), serta relaksasi yang mendalam.

Tujuan hatha ini adalah menjaga keseimbangan alarm tubuh dengan mempraktikkan kelima prinsip yoga. Prinsip-prinsip tersebut adalah berlatih dengan teratur, bernapas dalam, pola makan yang seimbang, beristirahat cukup, berpikir positif, dan meditasi.

Gerakan yoga sangat banyak variasinya, mulai dari yang sederhana, hingga yang sangat rumit. Menurut Pujiastuti Sindhu, Pimpinan Yoga Leaf di Bandung, ada 840.000 asana dalam yoga. Jadi, semua orang, dari anak-anak hingga manula dan perempuan hamil, bisa melakukan yoga.

Karena itu, perempuan yang sehari-hari disapa Uji tersebut menyarankan agar pelaku yoga tidak terlalu memaksakan suatu gerakan yoga. "Semua sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan," tutur dia.

Uji pun menganjurkan agar siapapun yang melakukan yoga, melakukan asana dengan prinsip sweet discomfort atau batas antara nyaman dan tidak nyaman. "Jika merasa tegangan tubuh meningkat, artinya Anda terlalu memaksa tubuh. Tubuh akan memberi sinyal untuk meregang lebih jauh saat ia telah siap," tutur Uji.

Untuk pemula, diperlukan seorang yogi atau guru yoga sebagai pemandu. Yogi akan memandu para pemula, memberi pengetahuan tentang gaya hidup sehat, serta mampu memberi bimbingan ketika bermeditasi. Manfaat berlatih yoga adalah meningkatkan fungsi kerja kelenjar endokrin di dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh sel tubuh dan otak, serta membentuk postur tubuh yang lebih tegap.

Tak cuma itu, yoga membuat otot lebih lentur dan kuat, meningkatkan kapasitas paru-paru saat bernapas, dan membuang racun dari dalam tubuh.

Yoga juga memperlambat penuaan, memurnikan saraf pusat yang terdapat di tulang punggung, mengurangi ketegangan tubuh, pikiran dan mental, serta lebih kuat saat menghadapi stres.


Sumber : kompas.com